Kyai Haji Abdul Ghofur, Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran yang juga merupakan ayah dari Bendahara Umum Nahdlatul Ulama (NU), organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk hadir di Istana Negara pada Senin, 25 Agustus 2025.
Dalam siaran langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pembawa acara menyampaikan bahwa penganugerahan Bintang Mahaputera Pratama kepada Prof. Dr. (HC) KH. Abdul Ghofur diberikan karena beliau berjasa luar biasa dalam bidang pesantren, dakwah, dan ekonomi.

Menurut pihak Istana, penghargaan ini juga merupakan bentuk apresiasi atas dukungan dan peran aktif KH. Abdul Ghofur dalam menyukseskan program-program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan lainnya.
Presiden Prabowo berharap, peran yang dijalankan oleh KH. Abdul Ghofur sebagai bapak asuh dalam mendukung program pemerintah dapat menjadi teladan bagi tokoh masyarakat lainnya dalam upaya mewujudkan kesejahteraan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Perlu diketahui, KH. Abdul Ghofur merupakan keturunan ke-14 dari Sunan Drajat, salah satu penyebar agama Islam di bumi Nusantara. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai salah satu pendukung utama Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, nama partai politik yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, yaitu Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), merupakan buah pemikiran dari KH. Abdul Ghofur. Nama “Gerindra” merupakan perpaduan dari nama dua tokoh Wali Songo, yaitu Sunan Giri dan Sunan Drajat.
Beberapa program kerakyatan yang kini dijalankan pemerintah juga disebut lahir dari diskusi dan pemikiran bersama antara Presiden Prabowo dan KH. Abdul Ghofur.




