Beranda Berita PENUTUPAN BAHTSUL MASAIL XL FMPP (Forum Musyawarah Pondok Pesantren) Ke-40 di Pondok...

PENUTUPAN BAHTSUL MASAIL XL FMPP (Forum Musyawarah Pondok Pesantren) Ke-40 di Pondok Pesantren Sunan Drajat

220
0

PPSD-(11/01/2024) Pukul 17:00 WIB Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) ke-40 yang bertempat di Timur Aula Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan resmi ditutup. Acara yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut (10-11) ditutup langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. dengan di iringi oleh Symphony Nada Sunan drajat serta seluruh Santri Putra delegasi dari 274 Pesantren se-Jawa Madura dan diikuti oleh santri putra Sunan drajat dan berlangsung secara religius.

 Sekilas problematika yang sudah dibahas dalam Bahtsul Masa’il FMPP ke-40 di Pondok Pesantren Sunan Drajat adalah diantaranya, Komisi A membahas Boikot produk Israel dan Gerakan Julid Fi Sabilillah, Tiket Euforia Wisuda, Perubahan Nomenklatur Libur Nasional dan Statemen Elia Myron, Perbedaan Lughotoh Mal adh-dhoi, Royalti Karya, serta Karantina Ikan Koi. Sedangkan Komisi B membahas Pengungsi Rohingya yang meresahkan, Zakat versi Zaman Now, Sistem iklan produk Aplikasi Shopee, Postingan mengandung berkah, Berselancar didunia Digital Metaverse, serta Pengalokasian suatu pemberian. Adapun Komisi C yang akan membahas Problematika Kenaikan Dana Haji, Al-Qura’an Isyarat, Jual Beli akun join Netflik, Kesurupan Wirid, Anak bertangan kidal, dan TikTok Shop rugikan UMKM.

matur suwun sanget dumateng panitia bahtsul masail dimana bisa dilaksanakan di ppsd semoga bisa memberi motivasi kepada semua santri sunan drajat kedua kalinya mohon maaf  kepada kyai 2 saya hanya bisa mohon  maaf semua nya tidak bisa memberi fasilitas yang baik Terang Abdul Mun’im pada saat sambutan Kamis, (11/1/2024)

Berikut Hasil yang dibacakan yakni Komisi A pada sore hari ini

DI Komisi A membahas Boikot produk Israel dan Gerakan Julid Fi sabilillah yang mana persoalan ini datang dari pondok pesantren Al-Hamidi Banyu anyar dan PP Al-Mubarok Manggisan, Wonosobo Jawa tengah. “Jadi Gerakan Julid Fi Sabilillah adalah semacam gerakan yang menyerang akun-akun medsos dari pihak israel agar kita menyerang mental dari pihak israel dari Hasil Bahtsul Masail pada komisi A Menerangkan Bahwa Hukumnya Wajib, agar memutus ekonomi Israel yang nyatanya untuk Persediaan perang untuk memerangi Palestina. Gerakan Julid Fi Sabilillah juga menerangkan bahwa Hukumnya wajib karena untuk melemahkan mental dan membangun opini untuk menyudutkan Israel” Pungkas Rofiq Ashuri setelah membacakan hasil bahtsul masail Komisi A Kamis, (11/1/2024)

“Alhamdulillah nyaman, disini juga luas, Semuanya berjalan dengan lancar disini juga kamar penginapan yang nyaman, Semoga kedepannya kalau ada bahtsul masail lagi kita akan ikut lagi dan mempersiapkan dengan matang dan agar memeperoleh pengalaman belajar diskusi dan menyambung silaturrahmi antara santri dengan santri” kata Ahmad peserta FMPP

Narasumber: Ahmad, peserta dari Jawa Timur

Reporter: Ahmad Yazid Abdul Rahman, M.Samsul Arif Zanuar W., M.Fiqri Sirojudin F.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini