Beranda Artikel Menundukkan Hawa Nafsu: Pelajaran Berharga dari Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur

Menundukkan Hawa Nafsu: Pelajaran Berharga dari Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur

218
0

Dalam kehidupan, hawa nafsu sering kali dianggap sebagai sumber dari segala keburukan. Namun, menurut Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur dalam video berdurasi 2.53 di Kanal Youtube PP Sunan Drajat Lamongan, menjelaskan, hawa nafsu adalah kekuatan yang paling berbahaya sekaligus paling bermanfaat bagi manusia. Kuncinya bukan pada menghilangkannya, melainkan pada bagaimana kita mampu menundukkan dan mengendalikannya. Video ceramah beliau memberikan panduan praktis tentang cara melatih diri agar dapat mengendalikan hawa nafsu, sebuah perjuangan yang membutuhkan disiplin dan konsistensi.

MELAWAN DAN MELATIH DIRI SENDIRIĀ 

Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur mengutip pandangan Yahya ibnu Mu’ad ar-Razi yang menyatakan bahwa kita harus “memerangi” dan “melatih” hawa nafsu diri sendiri. Perjuangan ini bukanlah pertarungan fisik, melainkan sebuah pertarungan batin yang harus dilakukan secara terus-menerus. Dengan melatih diri, kita tidak hanya mengendalikan dorongan negatif, tetapi juga mengubahnya menjadi energi positif untuk kebaikan.

Untuk mencapai hal tersebut, ada empat langkah praktis yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mencukupi Kebutuhan Makan dan Sandang

Poin ini menekankan pentingnya hidup yang terorganisir dan tidak berlebihan. Mengatur kebutuhan dasar seperti makan dan pakaian dengan baik adalah langkah awal dalam mendisiplinkan diri. Dengan memiliki keteraturan dalam memenuhi kebutuhan, kita belajar untuk tidak menuruti keinginan sesaat yang tidak penting.

2. Mengurangi Tidur

Mengurangi waktu tidur bukan berarti mengabaikan kesehatan, melainkan mengalihkan waktu luang untuk aktivitas yang lebih produktif. Tidur yang berlebihan bisa menjadi cerminan dari kemalasan. Dengan mengurangi tidur, kita dapat memanfaatkan waktu untuk beribadah, belajar, atau berkarya, yang pada akhirnya akan memperkuat kemauan dan disiplin diri.

3. Mengendalikan Perkataan

Lidah adalah salah satu anggota tubuh yang paling sulit dikendalikan. Mengendalikan perkataan berarti hanya berbicara jika perkataan tersebut bermanfaat dan diperlukan. Menahan diri dari berbicara yang tidak penting, ghibah (gosip), atau kata-kata kotor adalah latihan penting untuk mengendalikan hawa nafsu, karena banyak konflik dan masalah berawal dari lisan yang tidak terjaga.

4. Menahan Penderitaan

Latihan ini mengajarkan kita untuk menghadapi kesulitan dan ketidaknyamanan dengan sabar dan tegar. Menahan penderitaan, seperti yang dicontohkan dengan kondisi hidup di pondok pesantren yang terkadang tidak nyaman, adalah cara untuk membangun ketahanan mental dan spiritual. Dengan demikian, kita tidak akan mudah menyerah saat menghadapi tantangan hidup.

 

Mengendalikan hawa nafsu adalah sebuah perjalanan seumur hidup yang membutuhkan perjuangan dan latihan tanpa henti. Empat poin yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur ini menjadi pedoman yang sederhana namun mendalam, mengajarkan kita untuk membangun disiplin diri dari hal-hal yang paling mendasar. Pada akhirnya, dengan menguasai diri sendiri, kita dapat mengarahkan potensi hawa nafsu menuju jalan kebaikan dan kesuksesan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini