Bulan Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender hijriah yang memiliki kedudukan istimewa bagi umat Islam karena di bulan inilah Nabi Muhammad SAW. dilahirkan, yang kemudian banyak diperingati sebagai Maulid Nabi. Selain menjadi bulan kelahiran Rasulullah, Rabiul Awal juga mencatat sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti hijrah Nabi dari Makkah ke Madinah. Bagi umat Islam, bulan ini menjadi momentum untuk memperbanyak shalawat, meneladani akhlak Rasulullah, serta memperdalam pemahaman tentang sirah beliau sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun memiliki nilai sejarah yang begitu agung, penting untuk dipahami bahwa keutamaan bulan ini tidak berarti adanya ibadah tertentu yang secara khusus ditetapkan syariat. Secara dalil shahih, tidak ada amalan ibadah khusus yang disunnahkan hanya untuk bulan Rabiul Awal, selain amalan umum yang berlaku sepanjang tahun. Namun, para ulama menjelaskan bahwa bulan ini tetap memiliki keutamaan sejarah, yaitu kelahiran Rasulullah SAW, sehingga boleh memperbanyak amalan yang berkaitan dengan mengagungkan dan mengenang beliau, selama tidak bertentangan dengan syariat.
Memperbanyak Sholawat
Bulan Maulid adalah momen terbaik untuk memperbanyak shalawat sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا
“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira…” (QS. Yunus: 58)
Sebagian ulama menafsirkan bahwa rahmat terbesar adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW.
Melaksanakan Puasa Sunnah
Puasa pada hari Senin dianjurkan karena bertepatan dengan peristiwa kelahiran Nabi; beliau bersabda:
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ, وَبُعِثْتُ فِيهِ, أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ
“Itu (puasa Senin) hari aku dilahirkan, aku diutus, atau hari wahyu diturunkan kepadaku,” (HR. Muslim).
Memperingati Maulid dengan Majelis Ilmu dan Dzikir
Menghadiri atau mengadakan majelis yang berisi pembacaan sirah Nabi, dzikir, atau pengajian tentang akhlak Rasulullah merupakan amalan yang mendekatkan kita pada beliau.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu kaum berkumpul untuk berdzikir kepada Allah, kecuali mereka akan dinaungi para malaikat, diliputi rahmat, dan ketenangan turun kepada mereka, serta Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (malaikat) yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim).
Rabiul Awal bukan sekadar bulan kelahiran Rasulullah SAW, tapi juga pengingat agar kita terus meneladani akhlaknya, memperbanyak ibadah, dan menebar kebaikan.
Jadikan setiap langkah kita sebagai bukti cinta kepada beliau.
