Oleh;Atik Nihayatuzzen/asrama al-aisyah.
Lamongan– Pondok Pesantren Sunan Drajat saat ini tengah melaksanakan ujian akhir pesantren. Hal itu yang dirasakan oleh santriwan dan santriwati pondok pesantren Sunan Drajat. Ujian yang diikuti oleh ratusan santriwan dan santriwati kelas 3 dari tingkatan SLTP, SLTA, dan mahasiswa ini dimulai pada pertengahan Januari hingga pertengahan Februari. Mereka dihadapkan pada 3 ujian yang dilaksanakan lembaga Non formal yang berada di Pondok Pesatren Sunan Drajat dengan jadwal yang berbeda.
Tiga lembaga non formal diantaranya yaitu: Madrasah Diniyah, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing, dan Madrasatul Quran.
Madrasatul Quran adalah salah satu lembaga non formal yang mengajarkan para santri dalam tartil, makharijil khuruf, tajwid, dan ghorib sehingga mampu mengeluarkan lulusan yang baik dan benar dalam membaca Al-quran. Adapun LPBA( Lembaga Pengembangan Bahasa Asing), yaitu pengembangan dua bahasa ,bahasa Inggris dan Bahasa Arab, yang diharapkan para lulusannya dapat menguasai bahasa yang mereka tekuni sehingga, mampu praktek berbicara dan bercerita dalam bahasa inggris/bahasa arab. Dan yang terakhir yaitu Madrasah Diniyah, sebuah lembaga yang megajarkan pada santri cara membaca kitab, memperdalam ilmu alat, fiqh dan lain-lain yang menyangkut dengan ilmu syariat Islam.
Fia adalah salah satu peserta ujian dari santriwati yang merasakan ketegangan sebelum dan saat ujian. Para santri mempunyai strategi sendiri untuk membagi waktu sebaik mungkin guna menguasai 3 ujian lembaga non formal sekaligus, membutuhkan persiapan yang matang sebelum diujikan. Tak hanya itu, para penguji juga memberikan penilaian yang cermat dalam penilaian ujian tulis dan ujian praktek.
Semoga mereka kelak menjadi insan yang mampu mejadi generasi yang handal dan berkualitas untuk bekal dimasa depan.